Kringg, kringg… jam beker
berbunyi manandakan bahwa sekarang pukul 6 pagi. Aku bangun dari tempat tidur
dan bersedia untuk pergi sekolah. Hari ini adalah tahun pelajaran baru. Setelah
2 minggu libur, “aku akan bertemu dengan teman-teman baru di kelas yang baru”
kataku dalam hati. “siapa saja teman baru ku di kelas ku sekarang, apakah hana
dan lucya akan sekelas lagi dengan ku?” Tanyaku
dalam hati. “ku harap ya” jawabku. Hana dan lucya adalah sahabatku dari SMP.
Dan kita selalu sekelas sampai SMA kelas XI.
“lily, ayo cepat siap-siapnya.
Nanti kamu terlambat kesekolah lo. Ini hari pertama tahun pelajaran baru kan?” Teriak
mama dari ruang makan. “iya ma, ini udah siap kok” jawabku dari kamar. Setelah
menyelesaikan sarapan aku pamitan dengan mama dan papa untuk berangkat ke
sekolah “ma, pa berangkat dulu ya”. “hati-hati ya” kata mama saat aku
menyalaminya.
Di sekolah, aku langsung menuju
papan pengumuman dan mencari aku akan masuk kelas XII berapa. XII IPA 1, XII
IPA 2, XII IPA 3 dan aku tak menemukan
namaku. Sampai akhirnya salah satu sahabatku mengejutkan ku dari belakang.
“lily, kita satu kelas lagi” katanya. “serius?” Jawabku. “iya, kita bertiga
satu kelas. Kita masuk XII IPA 4” balas lucya. Kita pun berpelukan dan tertawa
bareng. Kita saling bebagi cerita tentang liburan.
Dikelas kita milih tempat duduk
yang saling berdekatan, walaupun ketika wali kelas masuk susunan tempat duduk
akan diacak. Bel berbunyi, kita semua baris di lapangan untuk melaksanakan
kegiatan setiap senin pagi. Ya benar baget upacara bendera. Pagi itu Pembina
upacara hanya memberi sambutan yang di khususkan untuk siswa baru kelas X.
Selesai upacara semua murid masuk
kelas yang telah ditentukan. Tentunya anak kelas satu tetap di lapangan untuk
kegiatan MOS. Kita pun bercanda di kelas menanti guru mata pelajaran. Dan
ternyata kita belajar bahasa Indonesia di jam pertama. Pagi itu kita tidak
belajar efektif, kita hanya bercerita sepanjang jam mata pelajaran bahasa
Indonesia.
Tok tok…. Seseorang mengetok
pintu, semua siswa megarah kea rah pintu. Seorang siswa laki-laki yang tinggi
dan memakai kacamata muncul. “wah gila thu anak, jam segini baru datang” kata
lily kepada hana. “ketiduran kali, masih kebawa hawa liburan, hahaaha” balas
hana sambil tertawa. “mungkin, tapi ngapain juga sekolah mending libur aja,
dari pada telat. Sekarang kan udah jam 09.00” kata lily. “biar ajalah” balas
hana”. “kenapa kamu telat, sekarang sudah jam berapa??” Kata buk eva. “maaf
buk, sebenarnya saya hanya telat lima menit kok buk, tapi pak satpam nya ga mau
bukain gerbangnya buk, dan saya terkurung di luar gerbang sampai selesai
upacara buk, dan saya harus lapor ke piket dulu buk” jawabnya. “silakan duduk”
balas buk eva. “makasih buk” katanya.
Bel berbunyi tanda bahwa saatnya
istirahat. “silakan keluar” kata buk eva, mempersilakan para murid untuk
beristirahat. Lily, Hana dan Lucya berbarengan ke kantin. Saat diperjalanan ke
kantin “aku belum pernah ngelihat anak tadi, dia dari kelas berapa?” Kata lily.
“ayo, kenapa nanyain dia?” Jawab Lucya. “ga ada kok, soalnya ga pernah ngelihat
dia sebelumnya” balas lily. “dia dulu XI IPA 1” balas hana. “owh” kata lily.
Beberapa bulan kemudian.
Siswa kelas XII IPA 4 saling
akrab. Mereka saling berbaur dan canda tawa bareng. Begitu pua halnya Lily dan
Adit pun sering diskusi pelajaran bersama. Itu karna mereka duduk dekatan, hana
duduk di depan Adit, sehingga mereka sering diskusi pelajaran bersama.
Pada suatu hari, tanpa sengaja
Lily ingin meminjam catatan milik Adit. Namun saat iya akan minta izin, Adit
dan Lily saling bertatapan satu sama lain. Dan akhirnya Lily, langsung berbalik
badan dan meminjam catatan hana yang duduk berada di sampingnya. Sejak saat itu
Lily merasakan hal yang berbeda saat ia bebicara kepada adit.
Karena hal tersebut
mengganggunya, iya pun curhat kepada dua sahabatnya hana dan lucya. “kenapa
sekarang aku ngerasain hal yang janggal ketika berbicara dengan adit, sejak aku
natap matanya, padahal dulunya biasa aja, kenapa sekarang jadi kayak gini??”
Tanya nya kepada kedua sahabtnya. “cie,
yang lagi Fall’ In Love” timpal lucya. “hmmm
aku juga ga tau. Mungkin kamu Fall’ In
Love kali ama dia, seperti yang ucy bilang” jawab hana. “kalo iya aku
suka ama dia kenapa baru nyadar sekarng?? Kenpa ga dari dulu aja, waktu awal
kenal sama dia??” Jawabnya. Kedua temannya hanya menggeleng dan bingung.
Selama beberapa hari, hana
mencoba untuk bersikap biasa kepada adit. Dan menghilangkan rasa yang ia
rasakan kepada adit. “aku harus bias bersikap biasa, seperti sebelum-sebelumnya”
tanam nya dalam hati. Hari ini ada matapelajaran matematika. Adit dan Lily
biasanya selalu mendiskusikan pr mereka sebelum guru masuk ke kelas. “dit,
lihat buku pr mtk kamu dong!. Aku mau ngecek punya aku” katanya kepada adit. Hana
dan lucya hanya memperhatikan dialog mereka dari tempat duduk masing-masing. “ngapain
ngurusin pr mtk, ibuk ita juga ga hadir kok hari ni” balas adit. Lucya dari
kejahuan langsung bersorak “serius lo dit, buk ita ga hadir hari ini” timpal
lucya. “serius” balas adit. Dan diikuti dengan sorakan siswa lain.
Lama-kelamaan ternyata lily tak dapat
menghilangkan rasa yang ia rasakan. Ia selalu curhat kepada kedua temannya. Dan
pada suatu hari, saat adit, lily, hana dan lucya berkumpul dan bercanda. Adit tanpa
disadari bercerita tentang cewek yang ia kagumi, namun ia tak memberitahu siapa
cewek itu. Lily, hana dan lucya saling bertatapan satu sama lain. Dan lily
hanya memperlihatkan wajah yang kecewa.
Bel berbunyi, tanda bahwa sekolah
telah usai. Hari ini lily, hana, dan lucya memiliki jadwal untuk belajar
kelompok dirumah hana. Namun di rumah hana, mereka bukannya belajar, tapi mereka
berbagi cerita. Terutama lily yang sedang galau. “aku tak ingin merusak
hubungan pertemanan yang telah ada antara kita dan adit, aku udah mencoba untuk
menyembunyikan persaan ini namaun aku ga bisa. Bagaimana cara nya aku bisa
hilangin persaan ini?” Curhat lily. “itu wajar kok ly” timpal hana. Mereka pun
bercerita sampai akhirnya mereka tersentak bahwa jam telah menunjukkan pukul 6
sore. Lalu lily dan lucya pun berpamitan pulang kepada mama hana.
Pagi hari di sekolah
Semua berjalan seperti biasa. Sampai
akhirnya saat mata pelajaran bahasa Indonesia. Buku lily yang terjatuh tepat
dibawah meja adit tanpa diketahui oleh lily. Adit mengambil buku itu dan tanpa
sengaja terbuka bagian belakang buku tersebut. Adit melihat di bagian belakang
ada tulisan “LET ME BE YOUR SECRET ADMIRER”. Adit pun langsung mengembalikan
buku itu kepada lily, dan mengatakan “who is that lucky guy?” Kata adit kepada
lily. Lily bingung dengan pertanyaan dari adit.
BERSAMBUNG
Penasaran dengan kelanjutannya?? Comment
dan beri saran ya! :)
Keren del.. :D
Penasaran !!
wihh, tu kyaknya real story ya del?? hehe
aduuh, gantung nih Del, buruan ya kelanjutannya :D
good...
wahaha sbar aja ya.. (?)
jehaha... letmebeyoursecretadmirer....(y)
Nice story, cant wait for your next story Delila :)
nungguin sambungannya nih del.. jadi laper -_-
buru dong lanjutin :)
Bagus nih ceritanya, dipublish dong lanjutannya
ciee.. delila jadi penuliss.. keren nih ceritanya..:)
ciee.. delila jadi penuliss.. keren nih ceritanya..:)
d tunggu kelanjutannya del..
oh iia, jangan lupa komen juga iia
http://fortunedeamor.blogspot.com/
del ,, koq pake acara bersambung segala sih .. -.-
BAGUS DELL...............:D
http://mrenjoyment.blogspot.com/
~Your FriendH
nice post del ...
comen pnya ak juga ya hehe http://herlinarahmi.blogspot.com/
muuccii del :D
yaah.. bersambung..
lanjutannya cepetan ya del :)
ceritanya real ya?? ^^
Jdi pnasaran sma klanjutan nya
Del?
lnjutannya buruan d post donk...!
akhirnya ngekoment juga.,..
lily nya d gimanain??
aditnya??
endingnya d apain??
trs cerita kemrin d apain??
cieeeeeeeeee delila bikin cerita ehem :P kok gk langsung endingnya aja ddel ? penasaran -_-
smbungan nya mna dlila?
buruan d lnjutkan ya del.. :)
pnsaran niii